CEO ChatGPT Lobi Samsung untuk Kembangkan Chip AI Mandiri

Dalam pertemuan yang menggabungkan kekuatan antara dunia kecerdasan buatan (AI) dan industri chip global, CEO OpenAI, Sam Altman, bersama perwakilan dari Samsung dan SK Hynix di Korea Selatan, membahas rencana ambisius pengembangan produksi chip AI mandiri.

Kabar terbaru mengungkapkan bahwa OpenAI tengah merintis langkah-langkah strategis untuk membangun fasilitas produksi chip AI yang memegang kendali penuh.

Pertemuan antara Sam Altman dan berbagai dewan eksekutif Samsung menjadi sorotan utama. Diskusi mendalam terjadi dengan pihak yang bertanggung jawab di divisi pembuat chip kontrak Samsung, produsen memori, dan pengembang desain chip.

SK Hynix, yang merupakan salah satu produsen memori terkemuka setelah Samsung, juga ikut ambil bagian dalam pertemuan ini.

Langkah ini dianggap sebagai keputusan strategis yang penting bagi OpenAI, mengingat masa depan perkembangan teknologi AI yang semakin menggantungkan pada ketersediaan dan kehandalan chip AI.

Dengan berani mengambil langkah untuk membangun fasilitas produksi sendiri, OpenAI menunjukkan komitmen untuk tidak lagi bergantung pada pemasok chip sebelumnya, seperti NVIDIA.

Banyak spekulasi muncul terkait konteks pertemuan ini. Beberapa berpendapat bahwa langkah ini mungkin dipengaruhi oleh wacana di Amerika Serikat, yang sedang mempertimbangkan pengucuran dana miliaran dolar kepada pabrikan chip.

Dana tersebut bertujuan untuk mendukung perusahaan-perusahaan besar seperti Intel dan TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Co) yang sedang membangun pabrik baru di AS.

Baca Juga:  Samsung Luncurkan Smartwatch Versi Murah Bernama Galaxy Watch FE

Intel, sebagai salah satu pemain utama dalam industri chip, saat ini tengah menjalankan proyek besar di beberapa negara bagian Amerika Serikat dengan total investasi mencapai lebih dari USD 43,5 miliar.

Sementara itu, TSMC tengah melibatkan diri dalam pembangunan dua pabrik di AS dengan nilai investasi mencapai USD 40 miliar.

Samsung Electronics, tidak ingin ketinggalan, juga tengah mengerjakan proyek di negara bagian Texas dengan nilai investasi mencapai USD 17,3 miliar.

Proyek ini menjadi bagian dari langkah besar industri chip global, melibatkan perusahaan-perusahaan seperti Instrumen Texas, Global Foundries, dan Teknologi Mikron.

Dalam pandangan Sam Altman, ambisinya mencapai puncak dengan rencana membangun pabrik chipset AI terbesar di dunia.

Pabrik ini tidak hanya akan digunakan untuk memproduksi chip AI mandiri, melainkan juga bertujuan untuk memangkas biaya operasional serta melepaskan ketergantungan terhadap NVIDIA, yang selama ini menjadi pemasok utama chip AI untuk platform ChatGPT.

Meskipun diakui bahwa pengembangan fasilitas produksi chip AI mandiri memerlukan waktu yang cukup lama, langkah ini dianggap sebagai investasi yang strategis dan berpotensi mengubah dinamika industri teknologi global.

OpenAI, dengan keputusan ini, memberikan sinyal kuat bahwa masa depan AI tidak hanya bergantung pada inovasi di tingkat algoritma, tetapi juga membutuhkan kontrol penuh terhadap produksi chip yang menjadi otak utama di balik kecerdasan buatan.

Baca Juga:  Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Hp Samsung Secara Umum

Tinggalkan komentar